Koneksi untuk Kesuksesan Anak. Wibraga ajak orang tua berkomunikasi positif dengan anak lewat parenting talk

Komunikasi efektif adalah sebuah komunikasi yang akan menghasilkan rasa nyaman, tentram dan solusi dari setiap permasalahan. Sadar akan pentingnya komunikasi efektif, Wibraga, panggilan akrab dari SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 melaksanakan program parenting bagi siswa kelas 5 dan 6. Kelas ini dipilih dengan alasan bahwa di kelas inilah anak sudah mulai masuk pada tahap awal pra baligh. Maka diperlukan peran yang cukup banyak dari orang tua dan juga sekolah.

Seperti yang disampaikan oleh Didik Firmanto, selaku Kepala Bidang Kehumasan mewakili kepala sekolah, bahwa pendidikan bukanlah hanya di sekolah semata. Keberhasilan pendidikan akan ditentukan oleh bagaimana pola pendidikan anak saat di sekolah, keluarga dan juga lingkungannya. Oleh karena itu, orang tua tidak bisa hanya "pasrah" kepada sekolah untuk proses pendidikan anaknya. Perlu adanya sinergi antara sekolah dengan orang tua yang notabene menjadi guru anak saat berada di rumah.

Kegiatan yang diberi nama Parenting Talk dengan mengusung tema "Dari hati ke hari: Membangun Komunikasi Positif dalam Keluarga" ini menghadirkan seorang narasumber seorang praktisi dalam ilmu keluarga. Beliau adalah Santy Dwi K., SKM, MKM., seorang educator, motivator, serta parenting coach yang sudah berpengalaman dalam bidang parenting. Tidak hanya itu, ternyata beliau juga seorang terapis hypnoteraphy. Maka sudah tidak diragukan lagi ilmu serta pengalaman yang sudah beliau punyai untuk dibagikan kepada orang tua siswa kelas 5 dan 6 yang dijadikan target peserta oleh sekolah.

Perlu diketahui, bahwa kegiatan kali ini adalah merupakan hasil dari kolaborasi antara SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta dengan Universitas Terbuka, khususnya pada program studi Pemberdayaan Masyarakat. Kelompok mahasiswa yang berjumlah 6 orang, masing-masing 5 orang dari prodi PGPAUD dan 1 orang dari prodi PGSD ini, ikut membantu dan mensukseskan jalannya acara.

Seluruh peserta yang berada di aula sekolah sangat antusias dalam menyimak materi yang diberikan oleh pemateri. Disamping sangat relate dengan kehidupan keluarga orang tua siswa, pemateri pun juga membawakan materi dengan sangat interaktif. Pemateri pun menyelipi penyampaian materi dengan praktek langsung. Kebetulan ada salah satu siswa yang turut hadir para parenting kali ini. Pemateri pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk praktek bagaimana pola pengasuhan dan cara membangun komunikasi yang efektif dalam keluarga. Antusiasme peserta terlihat saat dibuka sesi dialog. Meski sudah berlangsung selama kurang lebih 2 jam, namun masih saja ada banyak orang tua yang ingin menyampaikan keluh kesah, persoalan, bahkan curhatannya kepada pemateri, dengan harapan akan mendapatkan secercah cahaya solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi. Namun, karena keterbatasan waktu tidak semua keinginan orang tua dapat terpenuhi.

Diakhir acara, peserta parenting diminta untuk memberikan feedback dari pelaksanaan acara. Setiap peserta dibekali dengan selembar sticky note dan alat tulis untuk menuliskan kesan, pesan dan harapan setelah mengikuti acara. Sambil beranjak pulang, peserta parenting menempelkan sticky note yang telah ditulisnya di pohon refleksi yang telah disediakan panitia.

Semoga dengan adanya kegiatan kali ini dapat lebih meningkatkan kualitas komunikasi yang ada di keluarga peserta didik pada khususnya dan lingkungan belajar anak di sekolah pada umumnya. Sampai ketemu di sesi parenting selanjutnya. (azm)